Selasa, 30 Desember 2014

Pengalaman dengan dr. Liem Kian Hong, SpBTKV di RS Grha Kedoya

Hi all,

Sebelumnya miss minta maaf kalau pake identitias anonim. Maklumlah dengan adanya UU IT seseorang bisa dipidanakan hanya gara gara menuliskan opininya di internet.

Sebelum membaca lebih lanjut, tidak ada sedikitpun niat miss untuk menjelek jelekkan pribadi tertentu, miss hanya menuliskan berdasarkan pengalaman pribadi saja. Di USA, ada banyak situs yg tujuannya untuk membahas dokter dokter, bahkan kita bisa melihat riwayat tuntutan malpraktek terhadap dokter tersebut. Semua bisa diakses dengan bebas, dan semua juga bebas beropini baik positif maupun negatif tentang dokter tertentu.  Di Indonesia boro boro, mungkin masih banyak yg ingat kasus Prita yang hanya menyuarakan keluhan, ujung ujungnya dipidanakan dan masuk penjara. Begitulah di Indonesia, mudah mudahan pendapat miss ini yg notabene hanya orang awam biasa yg mengharapkan pelayanan kesehatan yg baik untuk semua orang Indonesia bisa terwujud kedepannya.

Berawal dari nyeri yg dirasakan papa di kakinya, miss berencana mau ke RS untuk memeriksakan papa tercinta. Dan RS yg terdekat dari rumah adalah RS Grha Kedoya. Sebelum pergi kesana, miss cari informasi dulu tentang dokter spesialis apa dan siapa yg harus dituju dari teman teman. Karena papa juga ada penyakit kencing manis yg sudah lumayan lama, dan nyerinya mungkin karena itu, ada teman miss yg menyarankan pergi saja ke dokter bedah, dan dokter bedah yg terkenal disana namanya dr. Liem Kian Hong.

Akhirnya miss pergi ke RS Grha Kedoya sekitar jam 3, setelah sebelumnya bikin janji dulu via telepon di RSnya. Waktu itu miss datang, pasien si dokter tidak begitu ramai, hanya 2 orang yg dapat nomor antrian di depan miss. Tiba giliran masuk, dari kesan pertama, dokternya memang sudah agak berumur, mungkin 60an, dokternya agak galak dan tidak ramah, tapi ya sudah mungkin memang begitu kalau dokter tua dan terkenal. Papa cerita tentang penyakitnya panjang lebar, papa ini kalau ngomong memang agak lambat, si dokter mendengar keluhan papa mungkin sepertinya agak bosan, karena dia mendengar sambil menopang dagu. Giliran papa mau diperiksa, papa disuruh berbaring di tempat tidur, sambil kakinya ditekan tekan dengan amat kasar menurut saya. Kontan papa langsung teriak kesakitan, si dokter dengan nada agak sebal dia bilang "Ah, gitu aja sakit, kayak anak kecil aja", langsung emosi saya naik, miss bener bener kesel, ini dokter senior ga ada etikanya sama sekali, papa kalau gak sakit sekali paling jarang mengeluh. Terus si dokter ga ba bi bu langsung nawarin operasi, berhubung miss udah gak sreg, langsung tolak saat itu juga. Miss keluar dari ruang prakteknya, si dokter dengan mimik cemberut (lagi butuh duit banget ya dok) gak ngomong apa apa.

Pulang dari situ, miss iseng google di internet "dr liem kian hong grha kedoya", link pertama link RS Grha Kedoya, link kedua adalah link ke milis Forum Komunitas Tionghoa (https://groups.yahoo.com/neo/groups/tionghoa-net/conversations/topics/67366) dengan judul malapraktik yang ditutupi RS. Miss search lagi, ketemulah artikel aslinya disini: http://sp.beritasatu.com/pages/e-paper/2008/11/07/files/assets/basic-html/page5.html


Ini adalah surat pembaca di koran Suara Pembaruan tahun 2008, jadi dr Liem Kiang Hong ini tadinya bekerja di RS Graha Medica, yg sekarang jadi RS Siloam. Surat ini betul betul aneh, jadi yg mengirimnya bukan sang pasien, melainkan seorang perawat yg bekerja di RS yg sama dengan dia! Ada apa dengan dokter Liem ini? Perawat di RS miss bayangkan pastilah sangat akrab dengan dokter dokter disitu, apakah si perawat terketuk hatinya karena tidak tega melihat pasien pasien dipermainkan oleh si dokter "lulusan luar negeri" tsb? Apakah si dokter begitu tidak disukainya sehingga seorang perawat sampai berbuat demikian? Entahlah, hanya Tuhan yg tahu...

Papa akhirnya miss bawa berobat ke Singapura, dan puji tuhan ... Sembuh total! Tanpa operasi, nyerinya hilang sama sekali!

Miss betul betul merasa disayang Tuhan, karena tidak lama setelah papa pulang berobat, ada teman miss yg juga menceritakan pengalaman saudaranya yg ternyata juga buruk oleh dr. Liem Kian Hong. Si pasien katanya kesakitan sekali perutnya, dan keadaannya memang lemah akibat tidak bisa makan selama 3 hari. Tapi keadaannya sebelum sakit sangat baik. Dr liem memutuskan harus operasi secepatnya, lucunya sementara operasi sodara teman miss itu dipanggil masuk dan dibilang pasiennya belum tentu hidup! Bayangkan betapa keterlaluannya dokter ini. Sodara teman miss katanya dirawat sampai berminggu minggu di RS! Heran, kenapa tidak dibawa saja ke berobat ke dokter lain? Miss betul betul merasa bersyukur papa belum 'diutak atik' oleh dokter ini.

Begitulah pengalaman miss. Miss sih yakin, pasti banyak juga pasien dr. Liem yg sembuh dan tidak semua punya pengalaman jelek seperti miss. Miss sudah sering dengar dari cerita teman teman tentang kelakuan dokter di Indo yg mata duitan, senang meresepkan resep resep mahal karena dibayar oleh pabrik obat dan menganggap pasien seperti ATM berjalan walaupun pasti tetap masih ada dokter dokter idealis yg tidak begitu. Tapi seperti kata pepatah 'karena nila setitik rusak susu sebelanga', karena kelakuan oknum oknum dokter yg tidak beres ini nama dan citra dokter khususnya dokter Indo jadi rusak!

Buat yg punya pengalaman entah itu yg baik atau buruk tentang dokter dokter di Indo, silahkan posting di komen dibawah ya, sekali lagi miss tidak bermaksud menjelek jelekkan dokter tertentu, tapi rasanya adalah hak masyarakat untuk tahu pendapat pendapat tentang dokter tertentu. Kita saja mau beli mobil atau tv pasti baca baca juga komen komen dari sesama pengguna.

Miss Anon.