Hi all,
Sebelumnya miss minta maaf kalau pake
identitias anonim. Maklumlah dengan adanya UU IT seseorang bisa
dipidanakan hanya gara gara menuliskan opininya di internet.
Sebelum membaca lebih lanjut, tidak ada sedikitpun niat miss untuk menjelek jelekkan pribadi tertentu, miss hanya menuliskan berdasarkan pengalaman pribadi saja. Di USA, ada banyak situs yg tujuannya untuk membahas dokter dokter, bahkan kita bisa melihat riwayat tuntutan malpraktek terhadap dokter tersebut. Semua bisa diakses dengan bebas, dan semua juga bebas beropini baik positif maupun negatif tentang dokter tertentu. Di Indonesia boro boro, mungkin masih banyak yg ingat kasus Prita yang hanya menyuarakan keluhan, ujung ujungnya dipidanakan dan masuk penjara. Begitulah di Indonesia, mudah mudahan pendapat miss ini yg notabene hanya orang awam biasa yg mengharapkan pelayanan kesehatan yg baik untuk semua orang Indonesia bisa terwujud kedepannya.
Berawal dari nyeri yg dirasakan papa di kakinya, miss berencana mau ke RS untuk memeriksakan papa tercinta. Dan RS yg terdekat dari rumah adalah RS Grha Kedoya. Sebelum pergi kesana, miss cari informasi dulu tentang dokter spesialis apa dan siapa yg harus dituju dari teman teman. Karena papa juga ada penyakit kencing manis yg sudah lumayan lama, dan nyerinya mungkin karena itu, ada teman miss yg menyarankan pergi saja ke dokter bedah, dan dokter bedah yg terkenal disana namanya dr. Liem Kian Hong.
Akhirnya miss pergi ke RS Grha Kedoya sekitar jam 3, setelah sebelumnya bikin janji dulu via telepon di RSnya. Waktu itu miss datang, pasien si dokter tidak begitu ramai, hanya 2 orang yg dapat nomor antrian di depan miss. Tiba giliran masuk, dari kesan pertama, dokternya memang sudah agak berumur, mungkin 60an, dokternya agak galak dan tidak ramah, tapi ya sudah mungkin memang begitu kalau dokter tua dan terkenal. Papa cerita tentang penyakitnya panjang lebar, papa ini kalau ngomong memang agak lambat, si dokter mendengar keluhan papa mungkin sepertinya agak bosan, karena dia mendengar sambil menopang dagu. Giliran papa mau diperiksa, papa disuruh berbaring di tempat tidur, sambil kakinya ditekan tekan dengan amat kasar menurut saya. Kontan papa langsung teriak kesakitan, si dokter dengan nada agak sebal dia bilang "Ah, gitu aja sakit, kayak anak kecil aja", langsung emosi saya naik, miss bener bener kesel, ini dokter senior ga ada etikanya sama sekali, papa kalau gak sakit sekali paling jarang mengeluh. Terus si dokter ga ba bi bu langsung nawarin operasi, berhubung miss udah gak sreg, langsung tolak saat itu juga. Miss keluar dari ruang prakteknya, si dokter dengan mimik cemberut (lagi butuh duit banget ya dok) gak ngomong apa apa.
Pulang dari situ, miss iseng google di internet "dr liem kian hong grha kedoya", link pertama link RS Grha Kedoya, link kedua adalah link ke milis Forum Komunitas Tionghoa (https://groups.yahoo.com/neo/groups/tionghoa-net/conversations/topics/67366) dengan judul malapraktik yang ditutupi RS. Miss search lagi, ketemulah artikel aslinya disini: http://sp.beritasatu.com/pages/e-paper/2008/11/07/files/assets/basic-html/page5.html
Ini adalah surat pembaca di koran Suara Pembaruan tahun 2008, jadi dr Liem Kiang Hong ini tadinya bekerja di RS Graha Medica, yg sekarang jadi RS Siloam. Surat ini betul betul aneh, jadi yg mengirimnya bukan sang pasien, melainkan seorang perawat yg bekerja di RS yg sama dengan dia! Ada apa dengan dokter Liem ini? Perawat di RS miss bayangkan pastilah sangat akrab dengan dokter dokter disitu, apakah si perawat terketuk hatinya karena tidak tega melihat pasien pasien dipermainkan oleh si dokter "lulusan luar negeri" tsb? Apakah si dokter begitu tidak disukainya sehingga seorang perawat sampai berbuat demikian? Entahlah, hanya Tuhan yg tahu...
Papa akhirnya miss bawa berobat ke Singapura, dan puji tuhan ... Sembuh total! Tanpa operasi, nyerinya hilang sama sekali!
Miss betul betul merasa disayang Tuhan, karena tidak lama setelah papa pulang berobat, ada teman miss yg juga menceritakan pengalaman saudaranya yg ternyata juga buruk oleh dr. Liem Kian Hong. Si pasien katanya kesakitan sekali perutnya, dan keadaannya memang lemah akibat tidak bisa makan selama 3 hari. Tapi keadaannya sebelum sakit sangat baik. Dr liem memutuskan harus operasi secepatnya, lucunya sementara operasi sodara teman miss itu dipanggil masuk dan dibilang pasiennya belum tentu hidup! Bayangkan betapa keterlaluannya dokter ini. Sodara teman miss katanya dirawat sampai berminggu minggu di RS! Heran, kenapa tidak dibawa saja ke berobat ke dokter lain? Miss betul betul merasa bersyukur papa belum 'diutak atik' oleh dokter ini.
Begitulah pengalaman miss. Miss sih yakin, pasti banyak juga pasien dr. Liem yg sembuh dan tidak semua punya pengalaman jelek seperti miss. Miss sudah sering dengar dari cerita teman teman tentang kelakuan dokter di Indo yg mata duitan, senang meresepkan resep resep mahal karena dibayar oleh pabrik obat dan menganggap pasien seperti ATM berjalan walaupun pasti tetap masih ada dokter dokter idealis yg tidak begitu. Tapi seperti kata pepatah 'karena nila setitik rusak susu sebelanga', karena kelakuan oknum oknum dokter yg tidak beres ini nama dan citra dokter khususnya dokter Indo jadi rusak!
Buat yg punya pengalaman entah itu yg baik atau buruk tentang dokter dokter di Indo, silahkan posting di komen dibawah ya, sekali lagi miss tidak bermaksud menjelek jelekkan dokter tertentu, tapi rasanya adalah hak masyarakat untuk tahu pendapat pendapat tentang dokter tertentu. Kita saja mau beli mobil atau tv pasti baca baca juga komen komen dari sesama pengguna.
Miss Anon.
DOCTOR LIEM KIAN HONG IS REALLY ARROGANT DR!!! HE OPERATED MY COUSIN AND A COUPLE DAYS LATER MY COUSIN IS BLEEDING INTERNALLY. HE SAID ITS OK WITH NO REGRET!!! WE FINALLY BRING HER TO SINGAPORE. NEVER DEAL WITH THIS DOCTOR!!!
BalasHapusMaaf, saat ini kebanyakan dokter memang mata duitan. Pasiean diperlakukan seperti mesin ATM suruh beli obat mahal, bukan sekali bisa berkali kali selama berbulan bulan...Mungkin mereka tidak mau tahu kalau konsumsi banyak obat dan jangka waktu lama bisa merusak hati dan ginjal ?
BalasHapusAdik saya dioperasi oleh dr liem kira kira sebulan lalu, tidak ada masalah sih dengan operasinya, tapi ada hal yg bikin saya kecewa. Biaya dokter ini ternyata jauh lebih mahal daripada dokter bedah lain di RS ini, memang sih kadang ada dr yg tarifnya beda sendiri, tapi seharusnya waktu pertama kali saya diberitahu donk tentang perbedaan tarif yg hampir 2x lipat ini, ini adik saya masuk UGD langsung disuruh op dengan dr liem, luar biasa!
BalasHapusNot recommended. Be carefull.
BalasHapussaya juga ngga suka dengan dokter ini.
BalasHapusPengalaman saya dgn Dr Liem, sekitar beberapa bulan lalu waktu ada sodara operasi usus buntu. Ada masalah dengan tagihan RS yang berhubungan dengan asuransi. Pihak Dr Liem justru yang sangat koordinatif membantu menyelesaikan kesalahan tagihan oleh admin RS. Tadinya sodara saya harus nombok 10jutaan (kesalahan pihak admin RS), setelah ditelusur ulang pihak RS & Dr Liem sampai buat surat pernyataan untuk asuransi (revisi salah isi form untuk klaim). Akhirnya sodara saya cuma nombok 2jutaan. Waktu sodara saya menghadap Dr. Liem, Beliau sangat baik, ramah, membantu. Tidak terkesan mata duitan atau belagu. Jadi seperti YIN & YANG, hitam & putih. Dalam tiap hal ada positif & negatif. Saya tulis ini demi keadilan, supaya kebaikan hati Dr Liem yang sudah kami alami, diketahui masyarakat umum juga. Jangan hanya menyebarluaskan yang negatif2, tapi yang positif2 jarang ada yang mau angkat berita. Semoga yang sudah dikecewakan, dapat berlapang dada memaafkan & melepaskan. Semoga bidang kedokteran, rumah sakit, asuransi, semua berjuang untuk kebaikan semua masyarakat. Semoga sharing ini bermanfaat.
BalasHapusAnda pasti kroninya graha kedoya yang sengaja membela RS gadungan ini. Saya merupakan salah satu korban malpraktek RS Graha kedoya jadi jangan macam2 sama saya ya. Jangan membela diri pakai review yang anda buat buat sendiri.
Hapusinfo berguna banget.. tks
BalasHapushttp://perbanelastis.blogspot.co.id/
info berguna banget.. tks
BalasHapushttp://perbanelastis.blogspot.co.id/
banyak yang di buat cacat oleh rs graha kedoya. rumah sakit yang terkenal dengan malpraktik ya graha kedoya, sekarang makin terkenal lagi. Dokter liem itu sendiri pemilih rumah sakit graha kedoya. Jadi mau complain juga percuma. jauhilah rumah sakit ini, apabila anda mau keluar utuh.
BalasHapusada yang di buat mandul dan cacat permanen oleh dr senior di rs ini, dan tidak di gubris malah di ketawai. Sudah banyak kasus. menjauh saja.
Hai Miss Anon,
BalasHapuskalau boleh tau waktu ayahnya berobat di Singapura nama dokternya siapa? dan di RS mana?
Ayah saya sepertinya mengalami PAD di betisnya.
Semoga berkenan untuk sharing infonya di komentar blog ini.
Terima kasih.
tolong infonya untuk internis di singapore rekomendasinya ke rumah sakit apa? lebih bagus lagi kalau bisa info nama dokternya.
BalasHapusterimakasih
Dokter ini sangat arogan dan tidak bisa diajak untuk berdiskusi maupun konsultasi. Not recommended
BalasHapusberbeda sekali dengan pengalaman saya dirumah sakit grha kedoya. mama saya kena stroke ringan penanganan disana hitungannya murah (4 hari = 11jt berikut penanganan di ugd) bila dibandingkan dengan rs di pik ataupun di lippo karawaci bahkan penanganan awal di ugd dilakukan tanpa perlu deposit awal beda dengan rs lainnya.
BalasHapuspaman saya juga pendarahan otak dan ginjal bermasalah juga habis kisarannya yg sama padahal obat syaraf otak cukup lumayan mahal.
mungkin pengalaman orang beda2 ya. Pengalaman saya dengan RS Grha Kedoya cukup baik. Perawat dan dokter UGD nya ok. Anak saya 2 kali dirawat di sana. Untuk dokter spesialis anak sangat memuaskan dan tidak mata duitan.
BalasHapusPaling juga yang bela rs ini pegawai sendiri. Saya adalah korban dari rs ini juga.
HapusIni pengalaman kami dengan Dr Liem Kian Hong. Sekitar 2 bln lalu salah satu keluarga kami di diagnose didalam empedunya terdapat beberapa batu yg mana harus segera di operasi dengan cara Laparoscopy, setelah berkonsultasi dengan Dr Liem kesokan hari operasi dilakukan. Selesai operasi Dokter beri kabar semua berjalan lancar.
BalasHapusTetapi sesudah beberapa hari, pasien mengalami infeksi dan harus diperpanjang perawatannya. Kemudian kami minta pendapat Dr Liem kenapa bisa sampai infeksi, menurut Dr Liem itu biasa dan nanti juga baik sendiri. Pasien diberikan macam2 antibiotic oleh Dr Liem, tapi sampai kurang lebih 40 hari tidak membaik dan pasien mulai lemah dan halusinasi berat. Akhirnya kami sekeluarga putuskan untuk segera di bawa keluar negri. Setelah kami konsultasi dengan team Dokter di luar negri, mereka putuskan harus operasi ulang, karena mereka temukan ada beberap masalah. Salah satu masalah yg serius adalah terdapat batu yg cukup besar di saluran empedu dan karena batu cukup besar dan posisinya menempel dengan bagian usus, Dokter harus melakukan open surgery yg mana harus dibuka dan sebagian usus harus dipotong.
Disini kami bukan mau mejelekan seseorang apa lagi seorang Dokter yg cukup berpengalaman, tetapi yg kami sesalkan mengapa seorang Dokter dengan pendidikan diluar negri menganggap remeh nyawa seseorang, membuat Dokter2 di luar negri berpikir bagaiman negara sebesar Indonesia tidak bisa menertibkan Dokter2 yg melakukan malpraktek !!!
Tidak remomendasi sama sekali.
BalasHapusPapa saya menjalankan perawatan rutin di SG, dan karena kendala waktu jd dokter Sing menyarankan untuk transfusi darah di Indo sudah dibuatkan surat pengantar.
Papa sy di pegang oleh dr senior kita ini. Yg awalnya hanya harus transfusi darah di kasih infus apa lah nominal (300rb an 1x infus) dan setelah check out di kasih lagi Lancid (generik lanzoprazole) ini biasa utk asam lambung dan sy sendiri mengkonsumsi jika telat makan.
Pertanyaan saya apakah hubungan tranafusi darah dgn harus diresepkan obat Asam lambung (maag). Harganya fantastis 400rb sedangkan generik 1 strip +-15rb. Langsung sy tolak, suster sempat gelagapan. Sy tanya suater Apa hubungan obat ini dgn transfusi darah ? Tp ini diresepkan oleh dr senior diatas.
Ampun dahhh ... sekali lagi just a sharing banyak yg mengalami hal positif dgn dokter senior ini juga ...
Kita harus kritikal dan bertanya ke rs mana pun. Apa fungsi obat yg akan diberikan. Kalo nga ngerti tanya aja google dikasih tau koq obat utk apa.
transfusi darah kok yg megang dokter bedah?
HapusAlm ayah saya dl jg rutin berobat di RS itu, dengan dokter lain (spesialis syaraf) belasan tahun hanya diberi obat yang katanya bisa menghancurkan gumpalan darah diotak, ternyata 4 bulans ebelum beliau dipanggil Tuhan tidak sengaja melakukan kontrol lg ke RS tersebut dan didapati gumpalan nya membesar, lalu dianjurkan operasi, namun blm sampai operasi ayah saya sdh meninggal, yang saya sesalkan belasan tahun berobat kenapa hanya diberi obat yang katanya bs menghancurkan gumpalan darah, tp ternyata malah membesar, bisa semudah itukah memantau kondisi pasien sampai akhirnya diakhir hayat sdh terlanjur parah,
BalasHapusHati-hatilah dengan RS Grha Kedoya, kalau belum habis uang di rekening tabungan dan belum jual rumah akan terus ditahan terus di RS, diperas dan disedot terus sampai habis, Pantesan sepi, Pikir seribu kali kalau mau kesana, mending keluar negeri kayak singapore dan penang, masuk RS di indonesia sembuh kagak miskin iya
BalasHapusTambahan lagi, saudara ane habis 65 juta hanya dalam 4 hari saja, padahal sakitnya tidak berat tapi dites ct scan, usg, tes darah selengkap-lengkapnya, tes urine, tes apapun dijalankan, lalu diresepkan obat macam-macam dan semahal-mahalnya, disuruhnya masuk ruang vip lagi, hati-hati dengan RS penyedot uang kayak begini
HapusMaaf ijin berkomentar, melihat kasus di atas, kita sebagai pasien apakah tidak bisa menuntut dokter yang bersangkutan? Kita selaku orang awam bukan berarti boleh dimanfaatkan oleh dokter, apalagi dokter harus tunduk dan terikat dg sumpah profesinya, jangan malah memanfatkan kesempatan dalam kesempitan. Saya juga pernah punya pengalaman tidak mengenakkan berobat dg dokter tht di dalam negeri, katanya hidung saya bukan polip tapi konka. Saya minum obat berdasarkan resep beliau, setelah minum obat berat badan saya naik sekitar 7kg lebih, dan selama minum obat tersebut saya terus2an mengantuk, mulut terasa pahit dan kepala pusing. Saya berobat ke penang, dan dokter tht di penang memvonis polip dan ada tumor dihidung, saya di operasi di penang, alhamdulillah keadaan saya membaik. Berobat dengan dokter di Indonesia terkadang lebih sering mengecewakan, konsul/ngobrol sepatah kata sudah harus bayar biaya konsul 300rb. Maafkan aku jadi curcol.
BalasHapusHi , sy sendiri sih belum pernah berhubungan langsung dengan dr lim kian hong ini , hny saja terakhir mertua sy msk rs grha kedoya , pertama kita d suruh ke UGD trlebih dahulu , dan stlh d UGD bbrp jam dengan tidak ada penanganan dari dokter nya, kita ditawarkan untuk rawat inap dan kondisi mertua saya lemah dan sampai tidak bs jalan ,qta pun meng iyakan untuk rawat inap, dan suami sy ambil VIP room dengan harapan mertua sy dpt perawatan yang baik , namun kami sangat kecewa , karena selain kami tunggu lama di UGD, dari hari mertua sy msk rumah sakit sampai keluar rumah sakit ( 1 stngh hari) , kami bahkan blm sempat ketemu dokternya, namun kami d charge dengan biaya konsultasi dokter yang harganya lumayan fantastis ...
BalasHapustotal untunrawat inap 1 malam skitar 15jt seingat saya .
Sy hnya bingung knp managemen under dr lim kiat hong ini separah dan sekacau ini , pdaal sy ini pelanggan lama rs graha kedoya , dan sejak kasus ini sy da ga prnh ksana. Kami sangat kecewa slain biaya maal kami malah ditelantarin , belum ketemu muka dokter sama skali sdh byr biaya konsultasi dokter 3x ....
Terima kasih sharingnya.
BalasHapusAkan lebih berhati hati
Saya adalah pasien Dr Liem kian Hong di Graha Medika sekarang siloam.
BalasHapusPada th 1997 saya mengalami usus buntu pecah.
Kronologis singkat Sbb.:
NB:Saya paling malas ke Dokter
Senin pagi saya merasa seperti sakit maag pdhl saya tdk ada sakit maag.
Pas disaat sdg mengemudi.
Seluruh badan basah kuyup,
Jari2 tangan kaku semua.
Dgn semampunya saya ke dokter langganan .
Dia memberi suntikan dilambung.
Saya pulang dgn diberi berbagai obat.
Rasa sakut semakin menjadi
Sampai tdk bisa berjalan.
Hari kedua balik lg ke dokter yg sama dan sekali salah diagnosa katanya paratyphus.
Pulang dgn kondisi semakin parah
Masuk hari ketiga rasa sakit sudah sampai tahap pasrah..
Salah satu ponakan segera membopong di bawa ke Rs. Graha medika masuk ke UGd.
Dokter Liem Kian Hong hanya megang perut dia langsung perintahkan operasi usus buntu.
Proses berjalan hampir 5 jam dan berhasil dgn baik sampai sekarang tdk ada masalah 2018.
Papa saya prostat ditangani Dr.Liem bagus.
Om saya kelenjar dileher jg bagus hasilnya sesudah di operasi beliau.
Dan beliau tdk akan perintahkan operasi klo tdk perlu.
Ini pengalaman yg saya dan kel alami semua baik.
Paling juga anda salah satu kroninya graha kedoya. saya juga korban malprakteknya jadi jangan coba2 bela diri
HapusMama saya sering masuk rs graha kedoya,dlu pelayanan rs graha kedoya jauh lebi baik drpd skrg,skrg makin lama kualitas perawat semakin menurun,dari dlu kalau mama saya masuk ugd rs, setelah bole d rawat inap,,butuh wktu sekitar 2 jam an agar pasien d bawa k rawat inap,,mama saya sll masuk k ruang perawatan vip,wktu itu suster masa mama saya baru d beri obat lambung,setengah jam kemudian ingin d beri obat lambung lagi,banyak sekali kejadian tdk enak berkenaan dgn perawat graha kedoya,,tll malas mnrut saya
BalasHapusNenek saya dlu wktu d icu juga spt itu,,perawat nya galak n judes,,d tanya apa2 tdk mau
Pdhl kami sbg keluarga ingin mengetahui keadaan nenek saya,sewaktu d laporkan k management pun,management malah membela perawat
Saya mgkn yg tll cereewet apabila hanya keluarga saya doank yg spt ini,sampai ngadu k management,,namun dri semua krluarga pasien icu,,semua memang mengeluh!!!
D laporkan k management pun ,mrka malah membela diri
Saya tdk tahu memang pelayanan graha kedoya buruk sekali,,sampai banyak yg komplain d web ini
Pdhl mnrut saya dri kualitas dokternya lumayan bagus koq
Klu dokter tht yg bagus di rs mana ya tmn2..dan nama dokter nya siapa?tks
BalasHapusSaya pasien kandungan grha kedoya, saya ada penyakit kekentalan darah, jd sewaktu hamil diberikan obat pengencer darah dan obat maag, sewaktu beli di rs, apotik tdk blg apa2 mengenai obat maag itu.
BalasHapusSewaktu obatnya habis sy beli di century, apotekernya blg ibu hamil muda tdk boleh minum ini, sy blg yg suruh dokternya kan ada resep nya nih, jd tetap boleh beli.
Bsknya saya keluar darah, ke rs minta rawat, dokternya suruh saya plg, sy dah curiga jd sy stop makan obat maag, tp sewaktu plg darahnya makin banyak, sy balik lg ke rs dan keguguran di wc graha kedoya, dokternya cuma blg sabar yah bu, blm waktunya mungkin.
Saya konsul ke doktet kandungan senior di menteng, dia agak kaget tp tdk berani bicara krn katanya ada kode etik dokter.
Sewaktu saya bicara dgn teman kantor suami ternyata ada yg kejadian sama persis dan kguguran juga. Dan jg adik teman kejadian sama persis dan keguguran juga.
Saya gak recommend sih rs ini.
Kalau mau menuntut, kadang kita malas krn akan habis uang dan waktu sementara mereka pasti lbh kuat walaupun bukti2 kita kuat.
Saya hanya berharap dokter2 muda jangan spt mereka.
Haloo.. boleh tau wkt itu ke dokter kandungan siapa di rs ini? Makasih..
HapusWahhhh , saya sendiri korban dari dokter ini, korban operasi yang salah 8 tahun yang lalu, kalau denger dokter ini rasanya emosi
BalasHapusWaduh saya jadi takut setelah membaca semua komen2 disini...padahal sore ini sy udah buat janji dengan dokter untuk laser varises kaki saya...aduhhh gawat ini...
BalasHapuskebetulan saya lagi cari historical sakit saya Myasthenia Gravis tahun 2009 di RS Puri Indah karena dulu dokter yang operasi saya adalah dr.Liem ini.. nah pas googling nama dokter ini saya menemukan beberapa artikel dan blog kurang baik ttg dr.ini. jadi saya cerita sekilas ya.. semasa dulu sama beliau sangat baik dan kooperatif dibandingkan dr. bedah thorax lainnya.. saya pun mengejar dokter ini karena review dari teman2 yang sakitnya sama dan pakai jasa dokter ini, singkat kata saya bukan orang kaya dan masih kuliah saat itu, minta kamar kelas 3 tapi sama pihak RS katanya hari itu tidak ada, sampai info dokter kalo saya gak dapat kamar, lantas saya pulang dan dtlp rs kalo ada kamar (setelah saya lapor dr.Liem), jadinya saya balik lg esoknya dan operasi lusa nya setelah semua d check.. dr.liem jg sangat memperhitungkan biaya rs jadi beliau buru2 suruh saya pulang setelah operasi dan lebih baik recovery d rumah, jadi saya merasa beliau tidak matre dan sangat terbantu sekali dengan dr.ini dan sampai skr saya sehat selalu..
BalasHapustapi setahun lalu saya mau bw papa saya operasi prostat dan ternyata dr.liem praktek d RS Grha Kedoya, jadi visitlah saya kesana, memang pas saya jumpai 2018/2019 dokter ngmg skr lebih tegas(karena papa ngmg juga suka diulang2 dan agak cerewet) dan baru pemeriksaan pertama lsg mnt operasi bbrp hari ke depan sdgkn namanya orang tua kan harus check ini itu dan persiapan lainnya, jadi kalo papa kurang cocok dengan dr.liem dan memang kami tidak jadi operasi sama beliau.. tp saya bercerita kalo dulu saya adalah pasien dr. d RS Puri Indah, beliau langsung berubah lebih ramah dan menanyakan kabar saya setelah 10 taun ini (mungkin beliau bangga bahwa pasca operasi sampai skr saya baik2 saja) jadi menurut saya mungkin sifat seseorang berubah tapi yang saya kenal beliau adalah sosok yang baik, kooperatif dan tidak mata duitan, malah memperjuangkan pasien.. tapi untuk sekarang ini saya tidak tahu bagaimana dr.liem ini.. tapi saya cukup kaget byk sekali yang komplain mengenai beliau.
Hai, saya mau share pengalaman yang SANGAT BAIK semua keluarga besar saya dengan beliau selama puluhan tahun ini, Kebetulan lagi mau cari jadwal praktek dr liem, ketemu artikel ini.
BalasHapusIni murni sekedar pengalaman dari kami saja, sebagai etikad baik saya mewakili keluarga besar kami yang sudah sangat banyak ditolong oleh beliau.
Kami pertama berobat dengan Dr. Liem Kian Hong ini sudah puluhan tahun yang lalu, sejak masih di RS Grha medika, dari saya masih anak-anak sampai sekarang sudah dewasa. Menurut saya, karakter beliau memang orangnya simple dan blak-blakan aja apa adanya. Sebagian orang maybe akan anggep beliau ketus atau kasar, tapi kalau menurut saya itu memang lebih ke karakter beliau yg apa adanya sih.
1. Mengenai masalah mata duitan, dari pengalaman saya justru sebaliknya, beliau gaakan suruh kami melakukan sesuatu yg tidak perlu, pernah justru ketika kami mau mengscan tambahan ini itu untuk sekedar memastikan aja, beliau justru bilang: ngapain berlebihan begitu memangnya kebanyakan duit? kalau itu ngga perlu kok. tapi kalau ngga percaya mau scan ya gamasalah, pasti hasilnya jg gaada apa2 kok. Dan setelah kami scan (karena khawatir hehe), ternyata hasilnya memang sesuai yang dokter katakan, dan tidak kenapa2.
2. Pernah ada sepupu saya yang menderita entah penyakit apa, pergi ke dr. b*ndan yang saat itu notabene sangat terkenal, divonis penyakit yang sangat langka, langsung dikasih obat ini itu. Tapi setelah sekian hari bukan sembuh justru semakin parah. Akhirnya keluarga kami sarankan coba konsultasi ke dr liem, dan kagetnya, dr liem justru tidak resepkan obat apapun. Awalnya keluarga sepupu sempat ragu, sebelumnya dikasih begitu banyak obat oleh dokter lain, kok ini malah tidak diberi obat-obatan, padahal orangnya udah ngeluh kesakitan terus. Lucunya setelah 3 hari, ternyata betul, sepupu saya merasa jauh membaik. Ternyata justru hal tsb diakibatkan efek samping dari obat2an yang diresepkan dokter sebelumnya.
3. Ada pula kasus ayah saya yang dulu malam tiba2 jatuh pusing2 katanya semua berputar2, dan tidak bisa apa2. Karena darurat, langsung ke rumah sakit terdekat di P*ntai I*dah K**uk. Dokter UGD langsung vonis itu stroke dan diminta untuk langsung operasi, untungnya ayah saya sempat minta suster hubungi dr. liem minta tolong segera datang, dan hanya mau ditangani atau minimal harus ikut dikontrol juga oleh beliau, karena kami pasien beliau dan sudah sangat percaya dengan beliau selama bertahun-tahun. Beliau pun rela datang malam-malam karena tau kondisi nya cukup darurat. Begitu dr liem tiba dan cek, beliau langsung bilang ini bukan stroke, ini vertigo, dari mulut nya saja sudah jelas begini kok tidak mengsong seperti penderita stroke biasanya. Saat itu bahkan sampai bertengkar dengan dokter UGD nya, dan sempat bilang ke ayah saya, ini bener2 udah kotor jaman sekarang. Tidak lama setelah kejadian itu, dr liem pindah ke RS Grha Kedoya dan katanya sebagai salah satu pemilik disana.
Masih sangat banyak lagi pengalaman baik dengan beliau, dan saya sampai share semua ini, murni karena terketuk nuraninya, juga untuk membalas budi kepada beliau yang sudah sangat banyak menolong semua keluarga besar kami. Karena pengalaman2 yang baik BELUM TENTU orang ceritakan, tetapi yang negatif pasti cenderung orang2 baru langsung blow up. Saya tidak tahu pengalaman2 negatif yang diceritakan orang lain apakah betul atau tidak, tapi yang jelas, semua pengalaman keluarga besar kami dengan beliau sangat baik dan memuaskan, sampai saat ini pun, kami masih suka berkonsultasi kepada beliau. Semoga semua sharing ini bisa bermanfaat dan siapa tahu barangkali ada juga pasien2 lainnya yang memang berjodoh bisa merasa sangat terbantu seperti kami. Semoga semuanya sehat & bahagia selalu ��
Kesimpulan saya:
Hapus- Beliau memang orangnya kalau bicara blak-blakan & apa adanya.
Kalau soal karakter/sifat, saya tidak bisa komen, karena masing2 punya opini masing2 dan cocoknya juga dengan karakter tertentu yang beragam. Saya ada baca salah satu pengalaman pasien diatas yang papanya dibilang ahh begitu aja sakit kayak anak kecil.. Keluarga kami pun pernah ada yang diledek begitu oleh beliau haha, cuman bagi sebagian orang yang belum kenal beliau, menurut saya wajar maybe bisa berbeda persepsi dan justru merasa beliau tidak ramah bahkan tidak sopan. *Tapi dr pengalaman saya sih, lebih baik dibanding hrs ketemu dokter yang bicaranya halus ramah, tapi dibaliknya gaada yg tau.
- Beliau tidak meminta tindakan atau meresepkan sesuatu yang tidak perlu.
Seperti sharing ttg sepupu saya di nomor 2, dan masih banyak lagi lainnya. Kadang malah diguyonin, kebanyakan duit ya? hehe.
- Beliau sangat generous, tidak mata duitan.
Pernah pembantu keluarga kami yg ekonomi terbatas, saat daftar di RS, pembantu saya isi status pekerjaannya sebagai pembantu. Tdk sangka selesai konsultasi, ternyata biaya konsultasinya dicharge hampir 50% lebih rendah, padahal saat konsul beliau tidak bilang apa2.
Pernah jg saya menanyakan mengenai masalah kesehatan teman yg kebetulan dari luar kota, kebetulan saya mau konsultasi dengan dr liem, jadi sekalian saya wakilkan teman saya tanya ke beliau. Supaya lebih etis, saya daftarkan juga teman saya ke RS untuk konsultasi meskipun orangnya tidak ada. Tapi selesai konsultasi, saat saya mau bayar di resepsionis, ternyata biaya konsultasi teman saya digratiskan oleh beliau hehe.
- Beliau sangat berpengalaman, dan memberikan solusi untuk menyelesaikan masalah sampai ke akarnya.
Contoh, hidung saya kadang suka mampet keduanya (terpaksa nafas dari mulut), sangat mengganggu apalagi saat tidur. Sudah bnyk ke spesialis THT, dibilang sinus, ini-itu, obat ini itu pun sdh saya coba tapi ya tetap saja begitu lagi, malah saya tidak merasa obatnya membantu. Pernah ada spesialis THT yg malah hidung saya diendoskopi, dan dibilang oh ini gara2 tulang hidungnya miring, harus dioperasi. Ada ditunjukin memang miring sih, tapi logika saya kan, berarti harusnya salah satu hidung aja yang mampet kalau memang karena itu. Akhirnya saat kebetulan ada konsultasi ke dr liem, saya sekalian tanyakan mengenai masalah hidung saya. (Selama ini memang saya sempet nanya jg ke beliau, tapi disuruh cari dokter THT haha, karena beliau dokter bedah). Saya baru bilang ke dr liem, dok saya tadi ada ke dokter hidung, terus diendoskopi, tiba2 beliau langsung ketawa lalu nimpalin saya, Miring ya? Disuruh Operasi ya? terus ketawa. Padahal saya belum bilang apa-apa hahah. Beliau akhirnya bilang, ya namanya alergi. Dicari tau yang biasa memicu, debu kah, udara dingin kah, stress, atau tidak fit, dll, lalu ya dihindari pemicunya. Karena minum obat pun ya percuma, kalau pola hidupnya tidak dijaga. Pasti akan balik2 lagi. Setelah bertahun-tahun saya perbaiki pola hidup, mulai berolahraga rutin, istirahat cukup, dan saat kambuh, saya tidur tanpa AC, baru saya merasakan, apa yang dikatakan dr liem sangat betul. Sampai saat ini sudah hampir tidak pernah saya rasakan lagi, paling kalau sedang tidak fit, drop kadang baru mampet lagi. Lucunya, ternyata ada beberapa keluarga besar saya ternyata mengalami keluhan yang sama seperti saya hidungnya, sm dokter lain ada yg sudah ke malaysia operasi, laser, segala macam, ternyata mereka bilang sampai saat ini hidungnya juga sama aja, tidak ada beda yang signifikan. Untung saja dulu saya engga sampe terlanjur operasi hidung saya (karena sering stress kalau lagi mampet dua-duanya rasanya sangat mengganggu & menyebalkan).
Hahaha kroninya graha kedouya tulis review untuk membela diri jangan macam2 ya sama saya
HapusSaya korban malpraktek juga
anda itu pasti kroninya graha kedoya yang berusaha bela diri dan tutup2in kebobrokannya graha kedoya JANGAN MACAM2 YA SAYA INI JUGA KORBANNYA. Kalau anda membela graha kedoya berarti anda melecehkan dan menghina kami semua para korban yang badannya sudah kalian rusak.
HapusReview positif dari semua komentar yang disini ditulis oleh OKNUM GRAHA KEDOYA SENDIRI sedangkan review negatif semua yang ditulis oleh pasiennya.
BalasHapusMemang beliau sangat teramat sangat arogan, btw saya salah satu karyawan yang bekerja di tempat beliau. Beliau sering rasis ke orang yang berbeda dengan ras beliau dan juga sangat tidak ramah ke staff-staff yang tidak memiliki pangkat. Kalau bicara ke level yang jauh dibawah dia terkesan ketus dan galak.
BalasHapus